Mahasiswa UGM Olah Limbah Ayam Menjadi Suplemen Pakan Kaya Nutrisi

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Fermaze Universitas Gadjah Mada berhasil membuat inovasi mengubah limbah ayam menjadi suplemen pakan bernutrisi. Inovasi ini hadir sebagai solusi atas permasalahan pencemaran lingkungan timbul akibat limbah kotoran ayam. Hal itu dapat memicu timbulnya gas berbahaya seperti amonia dan hidrogen sulfida akibat proses dekomposisi.

Melalui produk bernama Fermaze, tim memanfaatkan maggot Black Soldier Fly (BSF). Sebab, BSF terbukti mampu mendegradasi limbah kotoran ayam dan mengubahnya menjadi pakan kaya nutrisi. Salah satu anggota tim, Renata (FMIPA 2023), menjelaskan bahwa pemanfaatan maggot tidak hanya membantu mengurangi pencemaran. Maggot juga dapat mengoptimalkan nutrisi yang dapat kembali diserap oleh ayam.

“Maggot BSF dalam hal ini berperan sebagai sumber protein berkualitas, sehingga mencegah defisiensi gizi pada ayam petelur,” ujar Renata melansir Berita UGM, Jumat (5/9).

Selain maggot, Fermaze juga diformulasikan dengan tepung tulang sebagai sumber kalsium penting. Kalsium sangat penting dalam proses pembentukan cangkang telur, yang 94 persennya tersusun dari kalsium. Kandungan ini menjadikan telur tidak mudah rapuh atau cacat.

Menurut Renata, Fermaze tidak hanya sekadar suplemen pakan alternatif, tetapi juga wujud nyata dari ekosistem peternakan berkelanjutan. “Kami ingin mengolah limbah menjadi sumber daya baru yang bermanfaat. Sehingga bisa menekan biaya produksi, menjaga lingkungan, sekaligus memperkuat daya saing peternak kecil,” katanya.

Perternakan Ayam Petelur Semakin Berkembang

Renata menjelaskan bahwa tim mengembangkan inovasi ini karena industri peternakan ayam petelur di Indonesia terus menunjukkan perkembangan signifikan. Pada pertengahan tahun 2025, produksi nasional ayam petelur mencapai 6,52 juta ton.

“Permintaan protein hewani yang tinggi membuat peternak muda hingga investor agribisnis melirik sektor ini. Sayangnya, di balik peluang besar tersebut, muncul tantangan serius soal limbah kotoran ayam yang menimbulkan pencemaran,” tambahnya.

Dalam tim pengembangan inovasi pakan bernutrisi ini juga terdiri dari Najwa Ramadhani (Fakultas Teknologi Pertanian 2023), Dimas Landung Ghofaro (Fakultas Peternakan 2023), Afifah Diaz Restu Mawarni (Fakultas Peternakan 2023), dan Armedina Radine (Sekolah Vokasi 2024). Tim ini mendapat pendampingan dan pembinaan dari Galuh Adi Insani sebagai dosen Fakultas Peternakan (Fapet) UGM.

Penulis  : Dini Jembar Wardani

Editor     : Indiana Malia

Sumber  : https://www.greeners.co/ide-inovasi/mahasiswa-ugm-olah-limbah-ayam-menjadi-suplemen-pakan-kaya-nutrisi/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *